Sekilas Cerita, Sampang – Pandemi COVID-19 yang telah melanda Indonesia saat ini sudah menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak terkecuali yang terkena dampaknya adalah Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, satu di antaranya yaitu di Kabupaten Sampang.
Hal ini disebabkan oleh masyarakat yang masih awam pengetahuan mengenai bahaya dari COVID-19 dan juga masih banyak yang tidak melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 sesuai anjuran pemerintah Kabupaten Sampang dengan baik.
Belum banyak masyarakat menyadari bahwa betapa pentingnya tidak membuat kerumunan dan jaga jarak yang biasa disebut physical distancing.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan Tema “Adaptasi Kebiasaan Baru” yakni memberikan tugas kepada mahasiswa yang menempuh KKN untuk terjun langsung ke lapangan dalam mencegah penyebaran COVID-19.
KKN 55 yang beranggotakan 13 orang yaitu Ruksin sebagai Kordes, dengan anggota: Moh Miftah, Abd. Holis, Aisyah Putri, Yasinta Qur’an Dinia, Moh. Sohibul Islam, Badrut, Atika, Farid Febrianto, Devki Dwi Pratiwi, Rini Muallafah, Imam Khoirul Rasyid, dan Holil bekerja sama dengan Kepala Desa Tlagah, Kepala Desa Banyuates, Kepala Desa Ketapang Daya , Kepala Desa Ketapang Laok, Kepala Desa Bira Barat, Kepala Desa Tamberu Timur, dan Kepala Desa Talengir.
Berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan di area kerumunan atau berkumpulnya masyarakat yakni area pasar dan masjid hal ini diharapkan dapat mencegah penularan COVID-19.
Penyemprotan Disinfektan Area Pasar
Pelaksanaan Penyemprotan Disinfektan yang pertama yaitu di area Pasar Baru Tlagah, dalam hal ini KKN 55 bersama Kepala Desa Tlagah melaksanakan penyemprotan disinfektan di seluruh area Pasar Baru Tlagah.

“Terimakasih sudah datang ke sini ke pasar Baru Tlagah. Saya harap kalian semua dapat melaksanakan KKN dengan lancar dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar.” ujar Bapak Chotibul Umam ketika menerima Kunjungan mahasiswa KKN 55 UTM di Pasar Baru Desa Tlagah Kecamatan Banyuates.
Dalam kurun waktu 2 Jam penyemprotan disinfektan berjalan dengan baik dan diharapkan dapat membunuh bakteri dan virus serta menghambat penularan COVID-19.
Penyemprotan Disinfektan Area Masjid

Tujuan kedua penyemprotan disinfektan yaitu di Masjid Murjinan Desa Ketapang Daya, pelaksanaan penyemprotan disinfektan dilakukan tentunya dengan izin dari marbot Masjid Murjinan dan dilaksanakan ke seluruh area masjid yakni di bagian luar masjid dan area parkir masjid serta kamar mandi masjid.
Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih dalam waktu 1 jam dan diharapkan dapat memberikan manfaat dan mencegah penyebaran COVID-19.
Ruksin, Univesitas Trunojoyo Madura, Jawa Timur.
Komentar