Sekilas Finance – Presiden Jokowi mengumumkan pemberian vaksin corona akan gratis bagi masyarakat. Ia pun memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memprioritaskan dan merealokasi anggaran agar vaksin tersedia untuk seluruh masyarakat.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan, pihaknya masih terus melakukan kalkulasi mengenai anggaran vaksinasi di tahun depan. Menurut dia, hal ini dilakukan agar perhitungannya lebih tepat.
Adapun dalam APBN tahun 2021, alokasi anggaran untuk pengadaan vaksin sebesar Rp 18 triliun, program vaksinasi Rp 3,7 triliun, dan pengadaan sarana dan prasana penunjang Rp 1,3 triliun. Sehingga totalnya sebesar Rp 23 triliun.
Namun menurut Askolani, bisa saja dilakukan realokasi jika memang anggaran tersebut dirasa kurang mencukupi. Namun hal ini dilakukan berdasarkan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan.
Sementara itu, Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah menjelaskan, pemerintah masih memiliki potensi penambahan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk anggaran vaksin corona. Dana ini berasal dari cadangan di bendahara umum negara.
Berdasarkan perhitungannya, Said memperkirakan anggaran program vaksinasi secara gratis bagi seluruh masyarakat sebesar Rp 104 triliun. Untuk memenuhi anggaran ini, pemerintah perlu merealokasi anggaran dari belanja barang kementerian/lembaga ataupun dana transfer ke daerah.
“Beberapa alternatif anggaran yang bisa direalokasi adalah biaya biaya pertemuan/seminar atau perjalanan dinas, mengingat kita masih menjalani masa PSBB transisi di beberapa wilayah sebagai upaya pengendalian COVID-19,” ujar Said.
Komentar